Wednesday 17 September 2014

Pengamanan pesan

Enkripsi adalah salah satu cara pengamanan pesan karena enkripsi membuat pesan menjadi tidak dapat terbaca oleh pembaca lain yang tidak berhak. Sementara untuk pembaca yang berhak dapat mendeenkripsi pesan tersebut menjadi pesan yang dapat dibaca dan dimengerti.

Salah satu contoh cerita asal muasal enkripsi adalah:

Pada suatu hari seorang kaisar mengumpulkan seorang jendral untuk dikerahkan ke daerah perang jendral itu. Kepada jendral perang itu Kaisar berpesan, jika ada surat pesan yang sampai pada mu tiap hurufnya kamu mundurkan satu. Kaisar sudah berpengalaman dalam hal perang. Ia tahu bahwa antara Jendral dan Kaisar perlu ada komunikasi yang intens ketika Jendral tersebut sedang ada di medan perang. Untuk mensukseskan perang yang sedang berlangsung.

Ketika sang jendral telah tiba di daerah medan perangnya, ia mengirimkan pesan pertamanya berupa surat diperuntukkan kepada Kaisar melalui salah seorang bawahan jendral yang khusus bertugas mengirimkan berita antara kaisar dan jendral. Surat itu berisi tentang informasi kondisi atau keadaan perang yang sedang berlangsung, berapa jumlah pasukan milik kaisar yang tersedia, berapa jumlah cadangan makanan yang masih tersisa, bagaimana kondisi kontur bumi di sekitar medan perang (pegunungan, lembah, padang luas atau perbukitan), semua informasi itu dituliskan di selembar kertas, kemudian dibuat tidak terbaca (di-enkripsi) dengan ketentuan yang telah diucapkan oleh Kaisar, setiap huruf harus kamu majukan 1, kemudian dituliskan kembali kedalam surat, kemudian ditanda tangani oleh Jendral itu dan diberi amplop dan diserahkan kepada si pembawa berita untuk dibawa kepada Sang Kaisar.

Setelah si pembawa berita menerima surat itu, lantas pergilah ia kembali ke arah istana Kaisar untuk menyampaikan surat pertama sang Jendral tersebut. Ia harus melalui hutan, gunung dan sungai. Di tengah hutan ada sekawanan pemberontak dalam jumlah skala kecil menghentikan si pembawa surat itu, dan merampas apa yang dibawanya.







Permasalahan yang sering terjadi terhadap pesan yang dikirimkan adalah:
1. Pesan diubah
2. Pesan dibaca

Sementara, aktor pemeran dalam permasalahan diatas adalah:
1. Pengirim
2. Pembaca
3. Penganggu

No comments:

Post a Comment