Tuesday 10 December 2013

REBOL Indonesia

1. Built-in function

Kita butuh mempelajari built-in function yang tersedia sebagai bawaan REBOL. Built-in function penggunaannya adalah sebagai berikut: <function> <parameter/argument>

Parameter/argumen itu digunakan sebagai input bagi suatu fungsi.

Inilah konsep dasar penggunaan fungsi. Kamu harus tahu data apa yang dibutuhkan suatu fungsi (input) dan apa yang akan dikeluarkannya (return/output).


Contoh penggunaan-penggunaan built-in function REBOL:
1. Fungsi Alert
Alert "Teks yang diapit oleh tanda petik ini data parameter bagi fungsi alert"

Fungsi Alert adalah cara sederhana untuk menampilkan sesuatu data teks kepada user menggunakan jendela pop-up.

2. Fungsi Request
request "kamu lihat bahwa fungsi request juga membutuhkan argumen/parameter?"

Fungsi Request adalah cara sederhana untuk menangkap teks data dari user menggunakan jendela pop-up.

3. Fungsi browse
browse http://rebol.com

http://rebol.com diperlakukan sebagai argumen bagi fungsi browse.

fungsi browse adalah cara sederhana membuka tab baru di internet browsermu.


Beberapa fungsi tidak membutuhkan parameter, tapi tanpa adanya parameter mereka menghasilkan nilai return.

Contoh beberapa fungsi yang tidak membutuhkan parameter tapi menghasilkan nilai return:
request-text
request-date
request-color
request-date

Nilai Return dari fungsi-fungsi diatas bisa digunakan sebagai argumen untuk fungsi yang lain.

Contoh:
alert request-text

Pada contoh diatas nilai return dari fungsi request-text digunakan sebagai inputan bagi fungsi alert. Terlalu sulit dipahami? Kita coba contoh padanan fungsi yang lain, seperti:

........

Beberapa built-in function juga memiliki refinement. Refinement-refinement ini diikuti tanda /.

Contoh:
request-pass
request-pass/only
request-pass/user "Perjuangan9"
request-pass/title "Judulnya adalah..."
request-pass/offset/title 10x100 "'offset' repositions the requester"

Amati perbedaan kelima syntax diatas. Contoh-contoh diatas itu mencontohkan penggunaan refinement /only, /user, /title, /offset yang ada pada built-in function request-pass.






Beberapa fungsi mendukung parameter lebih satu. Contoh, fungsi rejoin dibawah ini didesain untuk menampung beberapa parameter sekaligus.
rejoin ["Hello " "there" "!"]

1.1 Pemahaman tentang return values dan orde evaluasi
Di dalam REBOL, kamu bisa meletakkan/menggandeng fungsi sebanyak yang kamu mau di dalam satu baris sekaligus dan mereka semua di evaluasi/diperiksa secara pasti dari kiri ke kanan.

Penulis melihat bahwa cara seperti ini adalah cara yang cerdas. Tapi untuk memungkinkan cara ini berlangsung, Interpreter REBOL harus pintar memilah kata yang mana yang fungsi dan kata yang mana yang sebagai parameter.

Ini adalah salah satu kelebihan yang cukup jelas antara REBOL dan bahasa pemrograman lainnya. Oleh karena ini, para pengguna REBOL sering disebut 'one-liners'. Karena mereka biasanya memanfaatkan fitur ini (menulis sintax dalam satu baris).

Contoh:
alert "Aloha!" alert "Rebolers Indonesia!"
request-pass/offset/title 10x100 "title" alert "Processing"

Tapi, perhatikan hal berikut ini, di dalam REBOL, operasi matematika tidak mengenal precedence, tidak seperti bahasa pemrograman C. Dengan kata lain, REBOL tidak mengenal bahwa perkalian (*) harus didahulukan dari penambahan (+) misalnya. Jadi untuk operasi matematika kamu perlu menuntun REBOL untuk menentukan operasi mana yang duluan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan tanda buka kurung dan tutup kurung.

Kesimpulan

1. Jadi kamu sudah mengenal beberapa fungsi built-in REBOL seperti alert, request, request-text dan cara menggunakannya.
2. Jadi kamu sudah tahu cara mengumpan hasil/return dari suatu fungsi ke fungsi lain.
3. Kamu sudah tahu tentang apa itu refinement.
4. 


No comments:

Post a Comment