Sunday 11 May 2014

Gaya-gaya dalam fisika dan menyebabkan apa

1. Gaya gravitasi
Menyebabkan benda yang bermassa (mempunyai massa) tertarik kebawah ke arah bumi alias jatuh ke bumi. Besar gaya gravitasi = 9.8 m/s^2

2. Gaya gesek
Menyebabkan benda yang bergerak ke kiri atau bergerak ke kanan tertahan. Besar gaya gesek = ....

3. Gaya electromotive
Menyebabkan elektron bergerak (motivate). Besarnya gaya electromotive = ....

Pelukis1

GraphicsWindow.MouseDown = catat
GraphicsWindow.MouseMove = gambar
Sub catat
  x1 = GraphicsWindow.MouseX
  x2 = GraphicsWindow.MouseY
EndSub

Sub gambar
  If Mouse.IsLeftButtonDown Then
    GraphicsWindow.DrawLine(x1,x2,GraphicsWindow.mousex,GraphicsWindow.mousey)
  EndIf
EndSub

Saturday 10 May 2014

Bola Asik (aplikasi game menggunakan Smallbasic)

Copas code berikut ini ke editor bahasa program Smallbasic kamu dan jalankan (run/F5):

bola1 = Shapes.AddEllipse(25,25)
GraphicsWindow.BrushColor = "Red"
bola2 = Shapes.AddEllipse(25,25)
GraphicsWindow.BrushColor = "Green"
bola3 = Shapes.AddEllipse(25,25)
awal:
shapes.animate(bola1, Math.GetRandomNumber(500), Math.GetRandomNumber(500),1000)
shapes.animate(bola2, Math.GetRandomNumber(500), Math.GetRandomNumber(500),1000)
shapes.animate(bola3, Math.GetRandomNumber(500), Math.GetRandomNumber(500),1000)
Program.Delay(1000)
Goto awal

Thursday 8 May 2014

Hand-on LAB: Konfigurasi EIGRP dasar




Learning objective:
1. Cable a network sesuai dengan diagram topologi
2. Menghapus startup configuration dan me-reload router ke state awal
3. Melakukan tugas konfigurasi dasar pada sebuah router
4. Mengkonfigurasi dan mengaktifkan interface
5. Mengkonfigurasi ruting EIGRP di semua ruter
6. Memastikan EIGRP ruting menggunakan perintah show
7. Mematikan automatic summerization
8. Mengkonfigurasi manual summerization
9. Mengkonfigurasi sebuah default route statik
10. Mempropagasikan default route ke tetangga-tetangga EIGRP
11. Mendokumentasikan konfigurasi EIGRP

1. Cable a network sesuai dengan diagaram topologi
2. Membersihkan konfigurasi-konfigurasi existing pada ruter-ruter
3. Melakukan konfigurasi dasar ruter: konfigurasi hostname ruter, disable dns lookup, mengkonfigurasi EXEC mode password, mengkonfigurasi banner motd, mengkonfigurasi password untuk koneksi console, mengkonfigurasi sebuah password untuk koneksi-koneksi VTY.
4. Mengkonfigurasikan IP address dan mengaktifkan interface-interface di ruter R1, R2 dan R3
5.  Memastikan alamat IP sudah bener dan interface sudah up dengan show ip interface brief.
6. Mengkonfigurasi alamat IP dan default-gateway PC1, PC2 dan PC3
7. Mengkonfigurasi EIGRP pada ruter R1
7.1 Meng-enable EIGRP
R1(config)# router eigrp 1
7.2 Mengkonfigurasi/memasukkan network yang directly connected dengan R1
Ada 3 network / subnetwork yang terkoneksi dengan R1: 172.16.1.0/24, 172.16.3.0/30, 192.168.10.4/30.
Untuk memasukkan kedua network/subnetwork 172.16.1.0/24 dan 172.16.3.0/30 ke dalam network yang akan di advertise EIGRP cukup dengan satu statement yaitu: network 172.16.0.0, seperti contoh berikut:
R1(config-router)# network 172.16.0.0
7.3 Mengkonfigurasi ruter untuk mengadvertise(mengiklankan/mempromosikan) network 192.168.10.4/30
Gunakan wildcard-mask option untuk hanya subnet nya saja yang diadvertise tidak seluruh clasful network 192.168.10.0/24

Intinya: kita kan mau mengadvertise 192.168.10.4/30 (sebuah bagian dari 192.168.10.0/24) bukan seluruhnya 192.168.10.0/24.

Kalau 192.168.10.4/30 angka-angkanya adalah 192.168.10.4, 192.168.10.5, 192.168.10.6, 192.168.10.7

Dan kalau 192.168.10.0/24 angka-angkanya adalah 192.168.10.0, 192.168.10.1, 192.168.10.2, 192.168.10.3, 192.168.10.4, 192.168.10.5, 192.168.10.6, 192.168.10.7, 192.168.10.8, dan seterusnya sampai 192.168.10.255

Berarti 192.168.10.4/30 adalah bagian (subset) dari himpunan angka dari 192.168.10.0/24.

Sementara kita hanya ingin menginformasikan hanya alamat 192.168.10.4, 192.168.10.5, 192.168.10.6 dan 192.168.10.7 bukan seluruh angka dari 192.168.10.0/24. Bagaimana caranya? Dengan menggunakan penjelasan yang lebih rinci dari sekedar menggunakan perintah network 192.168.10.0, yaitu dengan menambahkan keterangan/penjelasan wildcard mask yaitu network 192.168.10.4 0.0.0.3. Dari mana angka 0.0.0.3 itu? Itu berasal dari pengurangan mask dari 192.168.10.4 yaitu /30 atau 255.255.255.252 dengan 255.255.255.255 menjadi
255-255 = 0
255-255 = 0
255-255 = 0
255-252 = 3

Mungkin penjelasannya kurang jelas, nanti akan lebih dijelaskan
R1(config-router)# network 192.168.10.4 0.0.0.3

8. Mengkonfigurasi EIGRP pada ruter R2 dan R3
8.1 Enable EIGRP pada router R2. Gunakan process ID yang sama dengan process ID yang digunakan pada waktu meng-enable EIGRP di R1 yaitu process ID 1.
R2(config)# router eigrp 1
8.2 Masukkan network statement
R2 terhubung dengan network
10.1.1.1/30
172.16.2.0/24
172.16.3.0/30
192.168.10.8/30
Defenisikan network ini kedalam EIGRP dengan menggunakan keyword network.
R2(config-router)# network 172.16.0.0
R2(config-router)# network 192.168.10.8 0.0.0.3

8.3 Konfigurasi EIGRP R3
8.3.1 Enable EIGRP pada router R1. Gunakan process ID yang sama dengan process ID yang digunakan pada waktu meng-enable EIGRP di R1 dan R2 yaitu process ID 1.
R3(config)# router eigrp 1
8.3.2 Masukkan network statement
R3 terhubung dengan network (bisa dilihat dari diagram topologi):
192.168.10.8/30, network yang terhubung ke interface fa0/0
192.168.1.0/24, network yang terhubung ke interface
192.168.10.4/30, network yang terhubung ke interface
Defenisikan network ini kedalam EIGRP dengan menggunakan keyword network.
R3(config-router)# network 192.168.1.0
R3(config-router)# network 192.168.10.4 0.0.0.3
R3(config-router)# network 192.168.10.8 0.0.0.3

9. Memastikan EIGRP
9.1. Melihat neighbors (bertetangga dalam EIGRP) dari ruter R1 dengan perintah show ip eigrp neighbors
Pada R1 gunakan perintah show ip eigrp neighbors untuk melihat tabel neighbors (tetangga) dan sekalian memastikan bahwa R1 sudah membangun sebuah kekerabatan dengan ruter tetangganya R2 dan R3. Kamu harus bisa melihat alamat IP dari setiap router yang bertetangga dan interface yang digunakan R1 untuk menjangkau tetangga itu.


9.2. Melihat informasi protokol routing di R1 dengan show ip protocols
Pada ruter R1, gunakan perintah show ip protocols untuk melihat informasi tentang penjalanan protokol ruting. Perhatikan parameter berikut: protokol, process ID dan network-network.

10. Memeriksa routing tabel router R1, R2 dan R3
Menurutmu seperti apakah tampilan routing tabel dari R2 bila no auto-summary tidak dikonfigurasikan kedalam konfigurasi EIGRP semua router? Yup, di R2 akan muncul sedikit ketidak-okean. Kenapa?

10. Mengenal successor dan feasible successor dan feasible distancenya
Siapa itu successor? Successor adalah salah satu dari ruter tetangga (entah itu R1 atau R2), yang diandalkan buat nerusin paket dari ruter kita ke network yang tidak directly-connected dengan ruter kita. Siapa successor kita (R2) untuk network 1

Siapa itu feasible successor? Feasible successor adalah backup / cadangan dari successor. Jadi kalau router successor kita lagi berhalangan; kita lempar ke feasible successor biar feasible successor yang meneruskan.

R2# show ip route
 Jawab pertanyaan berikut dengan modal routing tabel dari R2 diatas:
1. Apa jalur terbaik ke PC1(172.16.1.10/24)?
2. Berapa alamat IP ruter successor dan siapa nama ruter successor untuk jalur terbaik ke PC1 diatas?
3. Berapa feasibel distance ke network dimana PC1 itu berada?

Jawab:
1. D 172.16.1.0/24 [90/40514560] via 172.16.3.1, 00:00:52, Serial0/0/0
2. 172.16.3.1, Router
3. 40514560

Wednesday 7 May 2014

Hand-on LAB: Konfigurasi dasar RIP v2



1. Cable network sesuai dengan diagram topologi
2. Load skrip yang telah disediakan ke dalam router
3. Memeriksa status terkini dari network
4. Mengkonfigurasi RIPv2 di semua router
5. Memeriksa rute-rute dari automatic summerization
6. Memeriksa update routing-routing dengan debug ip rip
7. Menonaktifkan automatic summerization
8. Memeriksa tabel ruting
9. Memeriksa keterkoneksian jaringan
10. Mendokumentasikan Konfigurasi RIPv2

1. Cable a network
2. Clear the configuration on each router
3. Load following scrip to R1
!
hostname R1
!
!
!
interface FastEthernet0/0
ip address 172.30.1.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
no shutdown
!
interface FastEthernet0/1
ip address 172.30.2.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
no shutdown
!
interface Serial0/0/0
ip address 209.165.200.230 255.255.255.252
clock rate 64000
no shutdown
!
router rip
passive-interface FastEthernet0/0
passive-interface FastEthernet0/1
network 172.30.0.0
network 209.165.200.0
!
line con 0
line vty 0 4
login
!
end

4. Load the following script to R2
hostname R2
!
!
!
interface FastEthernet0/0
ip address 10.1.0.1 255.255.0.0
duplex auto
speed auto
no shutdown
!
interface Serial0/0/0
ip address 209.165.200.229 255.255.255.252
no shutdown
!
interface Serial0/0/1
ip address 209.165.200.233 255.255.255.252
clock rate 64000
no shutdown
!
router rip
passive-interface FastEthernet0/0
network 10.0.0.0
network 209.165.200.0
!
line con 0
line vty 0 4
login
!
end

5. Load the following script to R3
hostname R3
!
!
!
interface FastEthernet0/0
ip address 172.30.100.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
no shutdown
!
interface Serial0/0/1
ip address 209.165.200.234 255.255.255.252
no shutdown
!
interface Loopback0
ip address 172.30.110.1 255.255.255.0
!
interface Loopback1
ip address 172.30.200.17 255.255.255.240
!
interface Loopback2
ip address 172.30.200.33 255.255.255.240
!
router rip
passive-interface FastEthernet0/0
network 172.30.0.0
network 209.165.200.0
!
line con 0
line vty 0 4
login
!
end

6.Cek kedua serial link di R2 up up dengan show ip interface brief
7. Test ping dari R2 ke host di PC1, Test ping dari R2 ke host di PC4
8. Tes ping antar PC
Ping dari PC1 ke PC2
Ping dari PC1 ke PC3
Ping dari PC1 ke PC4
Ping dari PC4 ke PC2
Ping dari PC4 ke PC3

9. Cek keadaan routing tabel R2.
Ada dua entri di tabel ruting R2 untuk network 172.30.0.0/16. Kenapa? Karena R1 dan R3 mengadvertise 172.30.0./16 bersamaan. Oleh karena hal itu, R2 memutuskan untuk menaruh network ini di routing tabel dengan alamat next-hop yang berbeda--satu entry dengan R1 sebagai alamat next-hopnya, satu entry lagi dengan R3 sebagai alamat next-hopnya (biar adil :D). Contoh:


Oleh karena format ruting tabel R2 begini, R2 jadi mengirimkan paket (contoh paket ping / ICMP) ke tujuan 172.30.0.0/16 (contoh: tujuan host 172.16.30.1.1), akan mengalternate--paket ICMP pertama ke 209.165.200.230(R1) paket kedua ke 209.165.200.234(R3), paket ketiga ke 209.165.200.230(R1), paket keempat 209.165.200.234(R2) begitu seterusnya. Padahal kan host ini (PC1) ini ada di R1 (terhubung dengan R1), kenapa paket ICMP itu dikirim ke R3, siapa yang akan membalas disana? Tidak ada!

Jadi semua ini gara-gara R1 dan R3 terpancing untuk mensummerize/meringkas network 172.30.1.0/24, 172.30.2.0/24 dan 172.30.100.0/24 menjadi 172.30.0.0/16 dan mengadvertisenya ke R2 ya?

Trus kalau begitu, kapan R1 dan R3 terpancing untuk mensummerize / meringkas network 172.30.1.0/24, 172.30.2.0/24 (network yang directly-connected dengan R1), 172.30.100.0/24 (network yang directly-connected dengan R3) menjadi 172.30.0.0/16 sehingga R2 menerima 172.30.0.0 dari kedua ruter ini?

10. Memeriksa tabel ruting di ruter R1 dengan show ip route
11. Memeriksa tabel ruting di R3, show ip route
12. Memeriksa paket RIPv1 yang diterima oleh R2 dengan debug ip rip
R2 menerima dua buah informasi route 172.30.0.0 dari kedua router R1 dan R3 dengan jumlah hop yang sama yaitu 1 hop, maka R2 menyimpulkan informasi route ini adalah equal (seimbang) dalam hal cost. Coba kalau misalnya R1 mengirim informasi route 172.30.0.0 dengan jumlah hop 1, dan R3 mengirim informasi route 172.30.0.0 dengan jumlah hop 2, R2 tidak akan menyimpulkan kedua informasi route ini equal dalam hal cost, dengan kata lain, R2 akan menyimpilkan informasi route dari R1 lebih baik dari informasi yang diterima dari R3.
13.

Hands-on LAB: Konfigurasi dasar RIP v1


Skenario A



Langkah-langkah:
1. Cable a network
2. Clear any existing configurations
3. Configure Ruter R1, R2 dan R3 dengan alamat IP yang telah disediakan di tabel
4. Show ip interface brief untuk memastikan alamat IP sudah benar dan interface sudah aktif
5. Mengkonfigurasi interface ethernet PC1, PC2, dan PC3
6. Tes konfigurasi PC dengan cara mengeping default gateway dari masing-masing PC
7. Enable RIP
8. Masukkan alamat-alamat network versi classful dari network-network yang directly connected dengan masing-masing router
9.Konfigurasi RIP di R2 dengan perintah router rip dan perintah network
10. Konfigurasi RIP di router R3 dengan perintah router rip dan perintah network
11. Show ip route untuk memastikan semua network sudah ada di tabel ruting masing-masing ruter
12. Show ip protocols untuk melihat parameter-parameter RIP: apakah RIP sudah terkonfigurasi, apakah
13. nyalakan debug ip rip untuk melihat pesan RIP yang dikirimkan dan diterima
14. undebug all

Scenario B

1. Ubah pengalamat ip disemua interfaces sesuai dengan tabel alamat ip yang telah disediakan
2. show ip interface brief pastikab bahwa semua interface aktif dan punya alamat ip yang bener
3. Hapus konfigurasi rip yang sudah ada dengan, no router rip
4. Konfigurasi ulang RIP pada R1
R1(config)# router rip
R1(config-router)# network 172.30.0.0
perhatikan, hanya satu command network yang dibutuhkan oleh R1. Statement ini sudah mencakup kedua interface yang berada di subnet yang berbeda dari major network 172.30.0.0

5. Mengkonfigurasi RIP untuk tidak mengirimkan paket update RIP keluar dari interface f0/0
passive-interface fastethernet 0/0

6. Mengkonfigurasi routing RIP pada R2
6.1 enable rip
6.2 memasukkan network-network yang directly connected dengan R2 dengan versi classful-nya.Contoh:
172.30.3.0/24 ---> 172.30.0.0
172.30.2.0/24 ---> 172.30.0.0
192.168.4.8/30 ---> 192.168.4.0
6.3  memasukkan passive interface. Dalam hal ini interface f0/0 perlu di passive-interface kan.

R2(config)# router rip
R2(config-router)# network 172.30.0.0
R2(config-router)# network 192.168.4.0
R2(config-router)# passive-interface fa0/0
Perhatikan, sekali lagi R2 hanya butuh satu statement network untuk dua subnet dari 172.30.0.0

7. Mengkonfigurasi routing RIP pada R3
7.1 enable rip
7.2 memasukkan network-network yang directly connected dengan R3 dengan versi clasful-nya
7.3 mengkonfigurasi passive interface

R3(config)# router rip
R3(config-router)# network 192.168.4.0
R3(config-router)# network 192.168.5.0
R3(config-router)# passive-interface fa0/0
R3(config-router)# end

8. Pastikan IP routing, gunakan show ip route untuk memastikan bahwa setiap router telah memiliki network di dalam tabel routing nya
R1# show ip route
R2# show ip route
R3# show ip route

9. Memperhatikan pesan-pesan RIP yang dikirim terimakan
R1# debug ip rip
R2# debug ip rip
R3# debug ip rip

10. Mematikan output debug
R1# undebug all
R2# undebug all
R3# undebug all

Scenario C: Menjalankan RIPv1 di network yang stub



1. Menghapus network 192.168.4.0 dari konfigurasi RIP di R2
Karena kita gak mau mengirim R3 RIP update kita.
2. Hapus semua RIP di R3
R3(config)# no router rip

3. Konfigurasi static route pada R3 untuk network 172.30.0.0/16
R3(config)# ip route 172.30.0.0 255.255.252.0 serial0/0/1

4. Konfigurasi R2 untuk mengirim trafik default ke R3

5. Konfigurasi R2 untuk mengirim informasi default static route ke R1
R2(config)# router rip
R2(config-router)# default-informatio originate
clear ip route * di kedua router
save configuration di kedua router dan reload.

6. Show ip route
R2# show ip route
R1# show ip route
R* dan S*
dimana *-candidate default

7. Debug ip rip untuk melihat RIP update yang dikirim dan diterima oleh R1
R1# debug ip rip

8. Discontinue output debug pada R1
R1# undebug all

9. Show ip route untuk melihat tabel rutin pada R3


Dokumentasi

Save command output berikut ini ke dalam sebuah text file untuk referensi esok hari:
1. Running configuration
2. Routing table
3. Interface summarization
4. Output dari show ip protocols



Split horizon

What routes received is never sent back to that interface.