Showing posts with label Elektronika. Show all posts
Showing posts with label Elektronika. Show all posts

Tuesday 19 May 2015

Respon komponen elektronika dasar terhadap sinyal AC

1. Resistor (R)
Arus dan tegangannya sefasa.

2. Induktor (L)
Tegangannya mendahuli arus sebesar 90 derajat. Dengan kata lain, tegang dulu baru mengalir arus.

3. Capacitor (C)
Arusnya mendahului tegangan 90 derajat. Dengan kata lain, arus dulu baru ada tegangan.


Saturday 16 May 2015

Modulasi sinyal

Modulasi sinyal pada dasarnya adalah pengalian, penambahan, pengurangan, pembagian sinyal satu dengan sinyal yang lainnya (pengaritmatikaan sinyal yang satu dengan sinyal yang lainnya)

Contoh:
1. f(x) = 2 * sin(x); ini juga sudah merupakan modulasi sinyal;
2. f(x) = 2 sin (x ) * sin x;

Trus caranya mengimplementasikan modulasi pengalian sinyal ini berdasarkan rangkaian elektronika bagaimana?
 

Saturday 9 May 2015

Baterai

Baterai Dengan resistansi (ohm) internal

Ketika baterai gagal, itu biasanya karena telah membangun resistansi internal cukup bahwa tidak bisa lagi memasok sejumlah manfaat listrik ke beban eksternal.  


Jika Anda mengukur tegangan baterai gagal / baterai yang rusak yang terputus/disconnect/tidak terhubung ke rangkaian apa-apa, Anda biasanya akan menemukan bahwa ia memiliki tegangan mendekati normal, sehingga voltmeter bukanlah alat yang berguna untuk menilai tingkat kehidupan yang tersisa di baterai

Jika Anda menghubungkan baterai ke resistance eksternal, maka Anda akan menemukan bahwa tegangan pada terminal baterai turun; ini dapat diartikan sebagai menjatuhkan sebagian besar tegangan pada resistansi internal sehingga tidak tersedia untuk layanan eksternal. Contoh berikut ini memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi efek resistensi internal.

 

Jadi mengukur baterai harus terhubung / dihubungkan ke sebuah rangkaian; yang dalam hal ini rangkaian yang memiliki sebuah Rload, baru kelihatan rusak atau tidaknya sebuah baterai atau aki.

Jika anda bisa perhatikan dalam gambar, R internal (baterai) dan R load (eksternal) itu terhubung secara seri, bukan terhubung secara paralel; cekidot, jadi maka dari itu Resistansi seri antara R internal dan R load adalah R internal ditambah R load. Karena baterai rusak R internal nya menjadi bertambah gede / besar (biasanya), maka R seri menjadi tambah gede / besar juga. Sehingga arus yang dikeluarkan/disuplai baterai ke dalam rangkaian menjadi kecil (hukum Ohm (I = V / R)).
R bertambah besar dengan nilai V masih nilai yang dulu maka, I menjadi lebih sangat kecil dari I sebelum R bertambah besar.

Sekian semoga bermanfaat.

Thursday 19 March 2015

Transistor labs: Electronic Gates

Forget about that silly litle thing. We do this begin with simple thing: "connect this and that".
We will try to build this:
1. Not gate
2. AND gates
3. OR gates
4. NAND gate
5. NOR gate

Di lab ini juga kamu akan mengetahui apa hubungan antara transistor dengan chip-chip IC dan ngapain kamu beli/nyari chip IC di toko Glodok elektronika sewaktu ingin membuat rangkaian elektronika.

Sebagai pemanasan kamu bisa menonton video berikut:


Oke?

Start:
1. A Not Gate
transistor not gate

Rangkaian not gate ini gampang dibuat. Cuma membutuhkan sebuah transistor. Letakkan out sebelum transistor atau dengan kata lain pada kaki collector dan amati out jika A diberi tegangan dan tidak diberi tegangan.

Letakkan a pada basis. Hubungkan kaki emitter pada ground.


2. An AND gate

2-input transistor and gate


Rangkaian AND gate ini gampang dibuat.



3. An OR gates
2-input transistor or gate

Yang paling rumit memang yang bagian tengah diagram. Tapi, kalau berhati-hati kita berhasil membuat rangkaian tersebut diatas breadboard kita.

1 lingkaran = 1 transistor. Jadi rangkaian terdiri dari 2 lingkaran, jadi jumlah transistor yang dibutuhkan = 2 transistor.

4. An XOR gate

exclusive-or gate equivalent

Can you define how many transistor we need to build just an XOR gate based on above?
Answer:
2 for the OR gate, 2 for the AND gate, 2 for the last NAND gate. So the total is 2+2+2 = 6 transistors.

Because its need many transistors or too complex to build, then our ancestor has think about this and introduce us to use an IC (integrated circuit); too fasten human to build such gate.

They produce IC since 1970s. Also, because they know that computers will need lots of this gates to build.


4. NAND gates
2-input transistor nand gate


Apa perbedaan dalam rangkaian AND gate dan NAND gate?
>> Simple, output dikeataskan (NAND) atau dikebawahkan (AND) atau dengan kata lain, output sebelum transistor (AND) atau sesudah transistor (NAND).

5. NOR gate
2-input transistor nor gate

Apa perbedaan dalam rangkaian OR gate dan NOR gate?
>> Simple, output dikeataskan atau dikebawahkan.


Kesimpulan :
1. Gate-gate yang tersedia and, not, or, xor, nand, nor, x-nor.
2. Untuk mengimplementasi gerbang logika juga dapat menggunakan/membeli chip IC.
3. Untuk membuat gerbang logika juga bisa dengan menggunakan switch/saklar.

Next:
1. Bagaimana membuat computer yang bisa menambah / mengaritmatika angka / number?
2. Bagaimana kalau kita membuat permainan berdasarkan transistor?

QUIZ

1. Coba hitung ada berapa gate di dalam IC kita dibawah ini; IC ini bernama/bermerek dagang: "7408 Quad 2-input AND-Gate":

7408 Quad 2-input AND Gate

:

7408 logic and gate

Yup, jawabannya 4 buah gate berjenis AND. Yup lagi, jika kamu membeli IC ini di toko elektronik apek-apek cina kamu bisa membuat 4 buah gerbang and dengan hanya 1 buah IC ini. Dibandingkan jika menggunakan


2. Coba hitung ada berapa gate OR di dalam chip IC ini; IC ini bernama/bermerek dagang: "7432 Quad 2-Input Logic OR  gate"

7432 logic or gate

Yup sama, chip ini terdapat empat gate OR.


3. Coba hutung ada berapa gate NOR di dalam IC ini; IC ini bernama/bermerek dagang: "

7402 logic nor gate
Yup, sama chip ini terdapat empat gate NOR.


Wednesday 18 March 2015

Electronics: Measurement

1. How to calculate the voltage accross
Principe: To calculate the voltage, the multimeter must be in paralel to what it want to measure.

2. How to calculate the current through an
Principle: To calculate the current, the multimeter must be in serial to what it want to measure.


Friday 27 February 2015

Perhitungan-perhitungan Elektronika

1. Perhitungan biaya total pemakaian listrik

Langkah:
1. Cari besar Watt obyek listrik
2. Tentukan berapa lama obyek itu hidup selama sebulan
3. Dibagi seribu
4. Dikalikan Angka Rp dari ketentuan tarif dasar listrik PLN.


Contoh:
Sebuah rumah memasang 5 lampu 20 watt dan menyala 12 jam sehari. Dua lampu 60 watt dan menyala 5 jam sehari. Sebuah kulkas 125 watt dan menyala 24 jam sehari. Sebuah Pesawat TV 200 watt dan menyala 6 jam sehari. Sebuah setrika listrik 250 watt dan dipakai 2 jam sehari.

Jika tarif listrik adalah Rp. 750/kwh, perkirakan biaya listrik rumah tersebut dalam satu hari dan satu bulan.

Jawaban (1 jam =  1h; w adalah singkatan dari watt):
5 lampu 20 watt = 5 x 20 watt = 100 watt x 12 jam = 1200 wh * 750 / kwh =
2 lampu 60 watt = 2 x 60 watt = 120; 120 watt x 5 jam = 600 wattjam; 600wattjam * 750 / kwh =
1 kulkas 125 watt = 1 x 125 watt = 125 watt; 125 watt x
1 pesawat TV 200 watt = 1 x 200 watt = 200 watt x 6 jam = 1200 wattjam; 1200 wattjam *


2. Sebuah laptop VAIO tertulis menggunakan 10.5V dan 3.8A. Tentukan berapa daya (Watt) laptop?
P = V. I^2
P = 10.5 * 3.8^2
P = 151.62 Watt atau setara 152 Watt

Berapakah biaya dipakai untuk menyalakan laptop ini selama 10 jam?
Total Watt selama 10 jam = 152 Watt * 10 jam = 1520 WattHour
Biaya yang dikeluarkan = 1520 WattHour * Rp. 750 / Kwh = 1.52

3. Sebuah setrika merek Melati menyala dengan


4. Sebuah Wireless Access point tertulis di label menggunakan

Saturday 27 December 2014

Capacitor dan Inductor

Kapasitor

Untuk sementara lupakan segala rumus kapasitor yang kayak cacing itu. Kita berfokus pada penggunaan kapasitor saja; implementasi nyatanya saja. Ternyata lebih gampang daripada kita memahami kapasitor dari rumus-rumus bakunya. Daripada tidak mengerti sama sekali?

Jadi, Kapasitor dapat digunakan sebagai sumber tegangan/kekuatan/penghidupan baru bagi suatu/sebuah rangkaian elektronika.

Karena jika kapasitor diisi, kapasitor akan menyimpan tenaga, dan jika kapasitor digunakan/dipakai/dikoneksikan kepada sebuah rangkaian sederhana, kapasitor akan mengeluarkan tenaga yang ada di dalamnya ke dalam rangkaian (lebih mirip ke menyuntikkan).

Lebih seperti termos air. Jika diisi air, ya menyimpan air, jika diminum, ya mengeluarkan air dan ada waktunya termos air itu habis airnya dan perlu diisi ulang. Ya yang belakangan ini juga sama dengan kapasitor. Kapasitor juga bisa kehabisa tenaga/energi.

Termos air juga mempunyai properti volume simpanan. Arti dari 1000mL termos, termos itu dapat menyimpan sebanyak 1000mL air. Begitu juga dengan Kapasitor. Kapasitor mempunyai properti yang agak tidak biasa dengan termos air, yaitu 50v, 1000 uF.

Termos air mempunyai lama pengisian yang diukur dalam waktu. Tergantung dari keran air yang mengisinya atau lebih tepatnya besar laju air yang keluar dari keran pengisi termos. Jika laju air yang keluar dari keran pengisi adalah 500ml per 1 detik (setelah kamu pernah ukur sendiri), maka 1000ml sama dengan 2 detik. Jadi 2 detik termos air sudah dalam kondisi penuh. Begitu juga dengan Kapasitor.

Termos air juga mempunyai lama penghabisan yang diukur dalam waktu.

Untuk Capacitor yang disimpan / diserap adalah elektron. Jadi jika arus yang mengalir 3 elektron per detik dan kapasitas termos kapasitor itu 333 elektron, kapasitor penuh dalam waktu 111 detik.


Jadi sekarang kamu tahu


Ide dasar dari kapasitor di dalam komputer adalah digunakan sebagai otak; penyimpan informasi.

Langkah_1 :

Mengisi kapasitor (charging a capacitor)
1. Hubungkan term. + Kapasitor ke term. + Arduino, dan term. - Kapasitor ke term. - arduino.
2. Tunggu selama beberapa detik demi pengisian kapacitor penuh.
3. Lepaskan semua hubungan pada kapasitor.
4. Pasang kapasitor ke rangkaian bunddle LED + resistor atau kerangkaian elektronik apa saja.
5. Led menyala beberapa detik kemudian memadam secara perlahan-lahan (gradual terhadap waktu).

Jadi, hal ini menimbulkan kesempatan bahwa kapasitor bisa digunakan untuk menyimpan listrik / informasi, dan juga kapasitor dapat membuat sinyal sinusoidal dari peristiwa cahaya lampu LED yang memadam secara gradual persis seperti sinyal sinusoidal yang menurun secara gradual.

Tapi bagaimana ?

Langkah_2:
Mendischarge capacitor
1.


Kapasitor dan induktor sama-sama komponen pasif.

never use a capacitor in a circuit with higher voltages than the capacitor is rated for otherwise it may become hot and explode.

Jangan terbalik dalam memasang kapasitor. Polaritas terbalik menyebabkan kapasitor MELEDAK. Karena kapasitor adalah komponen yang sensitif terhadap polaritas.

Kapasitor dan induktor sama-sama bekerja sebagai penyimpan energi dan pemasok energi.

Sebelum menggunakan kapasitor, short dulu kedua terminalnya dengan sebuah kabel.

relationship between voltage and current in a capacitor in calculus terms, the current through a capacitor is the derivative of the voltage across the capacitor with respect to time. Or, stated in simpler terms, a capacitor's current is directly proportional to how quickly the voltage across it is changing.

Induktor

Induktor itu saudara mirip dengan resistor. Cuma tahanan resistor itu statik nilainya, sementara induktor itu variably; tergantung terhadap frekuensi sinyal yang masuk kepadanya.

Bisa tidak kita membuat induktor sendiri?

Transistor

1. Identify B, C, E pin or terminal of your transistor using below picture:

2. connect something to  emitter, for i.e: a bunddle of an LED and a resistor as that something.
3. connect voltage source to collector
4. Connect your basis to base
5. You are done

Kamu bisa membaca sedikit tambahan tentang transistor di wikipedia ini: http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor

Kemudian kesini: untuk melihat-lihat kemampuan transistor lainnya.

Transistor
1. Bisa digunakan untuk membuat memori (Circuit that remember).
2. Bisa digunakan untuk membuat rangkaian penambah (adder).

Wednesday 11 December 2013

Electronic Workbench 5.12

1. Sources
1.1 Ground
1.2 Battery
1.3 DC Current Source
1.4 AC Voltage Source
1.5 AC Current Source
1.6 Voltage-Controlled Voltage Source
1.7 Voltage-Controlled Current Source
1.8 Current-Controlled Voltage Source
1.9 Current-Controlled Current Source
1.10 +Vcc Voltage Source
1.11 +Vdd Voltage Source
1.12 Clock
1.13 AM Source
1.14 FM Source
1.15 Voltage-Controlled Sine Wave Oscillator
1.16 Voltage-Controlled Triangle Wave Oscillator
1.17 Voltage-Controlled Square Wave Oscillator
1.18 Controlled One-Shot
1.19 Piecewise Linear Source
1.20 Voltage-Controlled Piecewise Linear Source
1.21 Frequency-Shift-Keying Source
1.22 Polynomial Source
1.23 Nonlinear Dependent Source

2. Basic
2.1 Connector
2.2 Resistor
2.3 Capacitor
2.4 Inductor
2.5 Transformer
2.6 Relay
2.7 Switch
2.8 Time-delay switch
2.9 Voltage-Controlled switch
2.10 Current-Controlled switch
2.11 Pull-up resistor
2.12 Potentiometer
2.13 Resistor pack
2.14 Voltage-controlled switch
2.15 Polarized Capacitor
2.16 Variable Capacitor
2.17 Variable Inductor
2.18 Coreless Coil
2.19 Magnetic Core
2.20 Nonlinear Transformer

3. Diodes
3.1 Diode
3.2 Zener Diode
3.3 LED
3.4 Full-Wave Bridge Rectifier
3.5 Shockley Diode
3.6 Silicon-Controlled Rectifier
3.7 Diac
3.8 Triac

4. Transistors
4.1 NPN Transistor
4.2 N-Channel JFET
4.3 P-Channel JFET
4.4 3-Terminal Depletion N-MOSFET
4.5 3-Terminal Depletion P-MOSFET
4.6 4-Terminal Depletion N-MOSFET
4.7 4-Terminal Depletion P-MOSFET
4.8 3-Terminal Enhancement N-MOSFET
4.9 3-Terminal Enhancement P-MOSFET
4.10 4-Terminal Enhancement N-MOSFET
4.11 4-Terminal Enhancement P-MOSFET
4.12 N-Channel GaAsFET
4.13 P-Channel GaAsFET

5. Analog ICs
5.1 3-Terminal Opamp
5.2 5-Terminal Opamp
5.3 7-Terminal Opamp
5.4 9-Terminal Opamp
5.5 Comparator
5.6 Phase Locked-Loop


6. Mixed ICs
6.1 Analog-to-digital converter
6.2 Digital-to-analog converter (I)
6.3 Digital-to-analog converter (V)
6.4 Monostable Multivibrator
6.5 555 Timer

7. Digital ICs
7.1 74XX templates
7.2 741XX Template
7.3 742XX Templates
7.4 743XX Templates
7.5 744XX Templates
7.6 4XXX Templates

8. Logic Gates
8.1 2-Input AND gate
8.2 2-Input OR gate
8.3 NOT gate
8.4 2-Input NOR gate
8.5 2-Input NAND gate
8.6 2-Input XOR gate
8.7 2-Input XNOR gate
8.8 Tristate buffer
8.9 Buffer
8.10 Schmitt-triggered buffer
8.11 AND
8.12 OR
8.13 NAND
8.14 NOR
8.15 NOT
8.16 XOR
8.17 XNOR
8.18 BUFFERS

9. Digital
9.1 Half Adder
9.2 Full Adder
9.3 RS Flip-flop
9.4 JK Flip-flop with  Active High Asynch Inputs
9.5 JK Flip-flop with Active Low Asynch Inputs
9.6 D Flip-flop
9.7 D Flip-flop with Active Low Asynch Inputs
9.8 Multiplexer (MUX)
9.9 Demultiplexer
9.10 Encoder
9.11 Arithmetic
9.12 Counters
9.13 Shift Registers
9.14 Flip-flops

10. Indicators
10.1 Voltemeter
10.2 Ammeter
10.3 Bulb
10.4 Red Probe
10.5 Seven-Segment Display
10.6 Decoded Seven-Segment Display
10.7 Buzzer
10.8 Bargraph Display
10.9 Decoded Bargraph Display

11. Controls
11.1 Voltage Differentiator
11.2 Voltage Integrator
11.3 Voltage Gain Block
11.4 Transfer Function Block
11.5 Multiplier
11.6 Divider
11.7 Three-way voltage summer
11.8 Voltage Limiter
11.9 Voltage-controlled limiter
11.10 Current-limiter block
11.11 Voltage hysteresis block
11.12 Voltage slew rate block

12. Miscellaneous
12.1 Fuse
12.2 Write Data
12.3 Netlist component
12.4 Lossy Transmission Line
12.5 Lossless Transmission Line
12.6 Crystal
12.7 DC Motor
12.8 Triode Vacuum Tube
12.9 Boost (Step-up) Converter
12.10 Buck (Step-down) Converter
12.11 Buck-boost converter
12.12 Textbox
12.13 Title Block

13. Instruments
13.1. Multimeter
13.2. Function Generator
13.3. Oscilloscope
13.4. Bode Potter
13.5. Word Generator
13.6. Logic Analyzer
13.7. Logic Converter


Link untuk download Electronic Workbench 5.12 : Disini