Friday 5 June 2015

Routing table

Routing tabel merupakan konsep yang sederhana.

Routing tabel digunakan oleh router untuk menentukan interface keluar / exit interface ke suatu network remote/not-directly connected dengan router kamu atau untuk menentukan alamat next-hop router.

Jadi dengan mengkonfigurasi routing tabel kamu:
1. mengkonfigurasi/mendefinisikan interface keluar semua network potensial yang akan dihubungi network internal/dalam kamu.
2. mengkonfigurasi/mendefinisikan alamat next-hop router semua network potensial yang akan dihubungi network internal/dalam kamu.



Tapi dalam hal meresolve next-hop router ini, router tidak bekerja hanya dengan satu tabel saja, tapi dua tabel, yaitu routing tabel dan arp tabel.

Kedua tabel pada dasarnya hanya pemetaan biasa saja. Arp tabel hanya memetakan alamat IP ke alamat layer 2 di dalam hexadecimal.

Kamu jangan membayangkan pemetaan ini dengan peta yang dilakukan di Atlas, logikanya gak dapat dan kamu jadi frustasi. Pemetaan disini lebih kepada:
1. Dictionary/kamus, memetakkan suatu kata dengan sebuah arti.
2. Yellowpages, memetakkan sebuah nama orang/nama perusahaan dengan sebuah alamat pos.
3. Sebuah tabel dengan 2 atau 3 kolom.

Pada tutorial ini kita akan membahas tentang interface keluar saja.

Didalam programming, routing tabel adalah sebuah database atau sebuah file .txt saja yang digunakan untuk mencari jalan / interface keluar dari suatu alamat asli network tujuan suatu paket yang menggunakan sebuah router sebagai default atau next-hop routernya.
 
Misal kamu membuat suatu text file (*.txt) dengan notepad dan berisi informasi: "alamat network ini, interface keluarnya ini". Kemudian text file ini kamu simpan dengan nama route_table.txt. Kemudian kamu membuat sebuah program untuk membaca file txt, memparsing isi/content dari file ini baris perbaris sampai ketemu alamat yang sama dan dibacakan jalan keluarnya.

Remember, disetiap amplop surat terdapat alamat tujuan dan alamat pengirim. Begitu juga dengan IPv4. Alamat tujuanlah yang dicocokkan / menjadi target dari routing tabel.


Misal saya isi text file saya seperti ini:
192.168.1.1,255.255.255.255,fa0/0
192.168.1.2,255.255.255.255,fa0/0
192.168.2.1,255.255.255.255,fa0/1
192.168.2.2,255.255.255.255,fa0/1

Gambar berikut:

 As you can see, it just a plain text, gw gak bohong. Kemudian gw save menjadi nama route_table.txt.

Sampai disini kamu pasti berfikir, dimana letak tabelnya katanya routing table? Gambar diatas adalah tabel, percaya deh sama penulis, tapi tabel yang dibatasi dengan comma, comma seperated value atau dengan istilah lain, tanda koma adalah delimeternya atau pemisahnya.

Kemudian penulis membuat sebuah program sebagai berikut:



Dan kemudian penulis run (F5) program diatas dan memasukkan angka 192.168.1.1, maka program akan mengoutputkan fa0/0.

Cuma seperti itu cara kerja routing table: diberi input suatu alamat ip, keluarnya adalah nama interface.

Remember, didalam suatu paket IPv4, layer 3nya tidak mencantumkan subnetmask, jadi router lah yang mengasumsikan subnetmask ini yang mana dengan mencoba semua subnetmask tiap baris dari file entry satu persatu.

No comments:

Post a Comment