Friday 2 January 2015

Pengenalan Wave dan Wave generator

Sinyal hanyalah/adalah sebuah fungsi, sebuah fungsi yang memetakan amplitudo ke waktu.

Pada waktu 0 dari waktu pemancaran kita mau amplitudonya 0, pada waktu 0.5 detik kita mau amplitudonya 1, pada waktu 1 detik kita mau amplitudonya turun lagi ke 0. Sinyal apakah ini?


Dan, antena adalah sepotong kawat yang menginduksi sinyal tersebut ke tempat lain supaya bisa dirasakan pengaruhnya dari tempat lain yang berbeda beberapa meter dari tempat pemancaran.

Kita tahu dari matematika, setiap sinyal (f(x) atau f(t)) bisa dicari integralnya, turunannya dan limitnya.

Sinyal analog adalah fungsi amplitudo terhadap waktu dan sinyal dijital juga.


Digital wave hanya mempunyai dua state 0 (0 Volt) dan 1 (5 Volt) terhadap waktu. Sementara, analog wave mempunyai state lebih dari 2 jenis Voltase.

Jadi yang kita bahas disini adalah sinyal analog, sinyal yang amplitudonya bervariasi terhadap waktu. Sinyal digital juga memang amplitudonya bervariasi juga terhadap waktu tapi variasinya tidak serame sinyal analog.

Sinyal digital (0 Volt & 5 Volt) cocok untuk memati-hidupkan lampu LED. Sinyal digital adalah square wave.

Jika sinyal digital dimati-hidupkan (on and off atau up and down) sebanyak 261Hz akan menghasilkan nada atau note C.


Setiap sinyal (wave) mempunyai properti:
1. Periode / lebar pulsa diukur dengan berapa lama (sekon).
2. Frequency diukur dengan Hz.
3. Amplitudo diukur dengan Volt.

Jadi yang pertama dilakukan untuk menghasilkan/membuat gelombang adalah:
1. Menentukan lebar 1 pulsa


Contoh gelombang:
1. Sinus
2. Triangle (Segitiga)
3. Seesaw (Sinyal gergaji)
4. Square wave

Gambar dari kiri ke kanan:


Penjelasan masing-masing fungsi:
1. Fungsi segitiga (Triangle)
Contoh salah satu dari fungsi segitiga:
f(x) = x + 3 for x ≤ 2
f(x) = -x + 7 for x > 2

No comments:

Post a Comment