Sunday 3 March 2013

Spanning-tree, pusing tiada tara

Spanning-tree memusingkan? Yep. Khususnya buat gw. Dari pertama kenal yang namanya spanning-tree, gw sudah mempunyai perasaan kalau spanning-tree di network itu bakal mirip dengan salah satu materi pohon-merentang di mata kuliah matematika diskrit. Di mata kuliah ini gw bisa lihat dan pahami kalau pohon-merentang adalah solusi dari masalah looping. Pohon-merentang memecah / memutus looping dari antara sekumpulan node dengan menghilangkan atau menghapus salah satu sisi / link dari salah satu pasangan node yang ada di jaringan itu tapi untuk bisa memecah looping / menghilangkan salah satu sisi, setiap node perlu direntangkan ke dalam topologi yang mirip dengan pohon biner atau pohon sanak keluarga (ayah dan anak, induk, ranting dan daun). So, in spanning-tree we will decide which switch choosed as switch induk, which switch will be choosed as ranting switch. Hosts is becoming their leaves (daun), remember the analogy: induk, ranting dan daun.

Apakah kita butuh melakukan pengukuran volume trafik setiap host untuk mendapatkan switch mana yang terbaik yang bisa menjadi switch induk?

Sebagai seorang manusia, ketika bisa melihat bahwa spanning-tree memutuskan ada 1 link di antara sepasang switch.I say a link not a cable right? Link may be broken but the cable is still there. Link mungkin diputus tapi kabel masih terhubung.

Cisco memutuskan bahwa topologi spanning-tree adalah untuk setiap VLAN atau dengan kata lain 1 topologi untuk 1 VLAN. VLAN adalah sekumpulan / sekelompok host (PC dalam pengertian network). Siapa yang mengelompokkan host atau PC-PC ini kedalam 1 kelompok? Ya kita sendiri. Kenapa kita mengelompokkannya kedalam satu kelompok? Banyak alasan, sama seperti halnya kenapa kita mengelompokkan murid-murid yang cerdas ke dalam 1 kelas dan kelompok murid-murid yang kurang cerdas ke dalam 1 kelas yang lain untuk alasan agar murid-murid yang kurang cerdas tidak merasa tertindas terhadap kecerdasan anak-anak yang lebih cerdas dari mereka. Pengelompokkan seperti ini adalah berdasarkan nilai rata-rata murid di setiap mata pelajaran. So, mengelompokkan host-host kedalam 1 VLAN adalah berdasarkan kriteria atau pola yang anda inginkan, bisa berdasarkan alasan karena host-host itu berada di dalam 1 lantai, bisa berdasarkan per departemen (IT, HRD, Engineer) atau bisa berdasarkan level jabatan contoh: kelompok staff dan kelompok manajer.

we can change bridge priority to select the root bridge
we can change the port cost or the port priority to control redudancy and load balancing
we can change the STP timers from the default value to get faster reconvergence.

No comments:

Post a Comment