Pemilihan tata kalimat yang tepat

Kalimat 1: Bunga menambahkan sesuatu kepada kita berdasarkan besar uang kita

Kalimat 2: Bunga menambahkan sesuatu ke tabungan kita berdasarkan jumlah uang di tabungan kita

Kalimat 3: Bunga menambahkan uang kepada tabungan kita berdasarkan besar uang kita

Kalimat 4: Sesuatu yang ditambahkan kepada uang milik kita berdasarkan

Kalimat 5: Bunga adalah sesuatu yang ditambahkan kepada uang di tabungan kita berdasarkan besar uang kita.

Kalimat 6: Bunga adalah pertambahan uang sebagai jasa bank bagi tabungan

Berkreasi persamaan sederhana matematika

Pendahuluan
Berikut ini adalah salah satu cara iseng membuat/berkreasi persamaan matematika dari yang sederhana sampai yang ribet.

Sepanjang artikel ini nama-nama variabel yang digunakan adalah a dan b.

Untuk membenarkan semua persamaan dibawah ini, nilai variabel a harus sama dengan nilai b (a = b). Karena seluruh persamaan ini dikreasikan dari a = b.

Daftar hasil kreasi persamaan
1. a = b
a x a = b x a ... isi dari lajur kiri (a) diambil kemudian dikalikan kepada kedua lajur (lajur kiri dan kanan)
a ^ 2 = b x a ... sebagai bibit bagi persamaan 9

2. a = b
a x b = b x b ... isi dari lajur kanan (b) diambil kemudian dikalikan kepada kedua lajur (lajur kiri dan kanan)
a x b = b ^2 ... sebagai bibit bagi persamaan 10

3. a = b
a/ a = b/a ... isi dari lajur kiri(a) diambil kemudian dibagikan kepada kedua lajur (lajur kiri dan kanan)
1 = b/a

4. a = b
a / b = b / b ... isi dari lajur kanan (b) diambil kemudian dibagikan kepada kedua lajur (lajur kiri dan kanan)
a / b = 1

5. a = b
a - a = b - a ... isi dari lajur kiri (a) diambil u/ dikurangkan kepada kedua lajur (lajur kiri dan kanan)
0 = b - a

6. a = b
a - b = b - b ... isi dari lajur kanan (b) diambil kemudian dikurangkan kepada kedua lajur (lajur kiri dan kanan)
a - b = 0

7. a = b
a + a = b + a ... isi dari lajur kiri (a) diambil kemudian ditambahkan kepada kedua lajur (lajur kiri dan kanan)
2a = b + a

8. a = b
a + b = b + b ... isi dari lajur kanan (b) diambil kemudian ditambahkan kepada kedua lajur (lajur kiri dan kanan)
a + b = 2b

9. a ^ 2 = b x a ... bibit dari persamaan 1
(a^2) x (b x a) = (b x a) x (b x a)
a^2b x a^3 = b^2 x ab x ab x a^2 = b^2 x ab^2 x a^2 ... Persamaannya udah mulai ribet ea?

10. a x b = b ^2 ... bibit dari persamaan 2 dan saya sudah malas nerusinnya

11 - 100000... = lanjutkan lah ya

Behind the scene
Tanya: Darimanakah didapatkan persamaan 1 - 9 diatas?
Jawab: Persamaan 1 - 9 diatas dibuat dengan secara iseng mengalikan isi dari lajur kiri/kanan ke semua lajur, membagikan isi dari lajur kiri/kanan kepada semua lajur, mengurangkan dan menambahkan.

Pengertian relativitas menurut gw

Cerita#1

Pada mulanya a sama dengan b (a = b). Kemudian a tidak lagi sama dengan b (a != b). 
Karena a lebih giat bekerja dari b.  Sekarang a lebih kaya dari b (a > b) dan b lebih miskin dari a (a < b). (Bercerita tentang a>b)

Arti kalimat diatas bisa diartikan:

"Mereka tidak lagi sama karna orang yang satu satu sudah lebih kaya dari orang yang satunya lagi"

Cerita #2

Dulu a dan b sama kayanya. Namun sekarang, a bertambah kaya dan b segitu saja. Dengan demikian b kelihatan lebih miskin dari a walaupun sebenarnya tidak demikian; b tidak lah miskin, dia masih lebih kaya dari c. (Bercerita tentang a > b > c)

Jadi perkenalkanlah 3 orang aktor: a, b dan c dan berikutlah problematikanya:

 (i) a > b > c
(ii) a > b < c
(iii) a < b > c
(iv) a < b < c

List problem dalam kata-kata

a lebih kaya dari b dan b lebih kaya dari c, apakah a lebih kaya dari c? Tentu.
a lebih kaya dari b dan b lebih miskin dari c, apakah a lebih kaya dari c?
a lebih miskin dari b dan b lebih kaya dari c, apakah a lebih kaya dari c?
a lebih miskin dari b dan b lebih miskin dari c, apakah a lebih misikin dari c? Tentu

Petuah iseng-iseng berhadiah dari saya:
Jadi jika kamu merasa sekarang lebih miskin dari orang yang kamu pandang sekarang lebih kaya cobalah lihat kebawah, siapa tahu bukan kamu yang bertambah miskin tapi orang lain itu yang bertambah kaya. Dan kamu, ternyata masih lebih kaya dari orang lain. Dan janganlah kamu iri hati.

Router

Dear router function:
1. Routing
2. Built-in firewall
3. Intrusion detection
4. Encryption
5. Authentication
6. VPN

Cara menentukan alamat IP terakhir

Cukup sulit menjelaskan mater ini, terutama kemampuan saya juga masih kurang :)

Bahan-bahan yang diperlukan untuk menentukan alamat IP terakhir:
1. Oktet Interesting octet itu oktet keberapa?
2. Subnet long-up nya berapa

Pertanyaan pembuka:
Bagaimana 

Apakah interesting octet itu? 
Interesting octet adalah oktet dimana bit subnet mask diambil atau dipancangkan (ibaratkan lidi atau pagar kayu dipancangkan).
Contoh: 255.248.0.0
Interesting octet = oktet ke dua

Contoh : 255.255.248.0
Interesting octet = octet ketiga

Contoh : 255.255.255.248
Interesting octet = octet keempat

Apakah subnet long-up itu?
Subnet long-up adalah subnet mask pada oktet bit terakhir yang di konversikan ke biner.
Menentukan subnet long-up ada 2 cara:

Cara 1: Oktet terakhir dari subnet mask di konversi kan ke desimal
Contoh: 255.248.0.0
248 = 1 1 1 1 1 0 0 0 = 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 0 + 0 + 0 + 0
Subnet long-up = 8

Contoh : 255.255.248.0
248 = 1 1 1 1 1 0 0 0 = 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 0 + 0 + 0 + 0
Subnet long-up = 8

Contoh : 255.255.255.248
248 = 1 1 1 1 1 0 0 0 = 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 0 + 0 + 0 + 0
Subnet long-up nya tetap = 8

Cara 2: Nilai Last octet dikurang 256
Contoh:
Diberikan subnet mask: 255.248.0.0
Nilai last octet = 248
256 - 248 = 8
Subnet long-up = 8

Contoh:
Diberikan subnet mask:
255.255.248.0
Nilai last octet = 248
256 - 248 = 8
Subnet long-up = 8

Contoh :
Diberikan subnet mask: 255.255.255.248
Nilai last octet = 248
256 - 248 = 8
Subnet long-up = 8


Untuk daftar subnet long-up bisa dilihat di tabel bawah ini:

Cara menentukan kelas dan default subnet mask suatu alamat IP

Data:
Range tiap kelas
Kelas A = 0 -127
Kelas B = 128 - 191
Kelas C =192 -

Default subnet mask tiap kelas
Kelas A default subnet mask = /8
Kelas B default subnet mask = /16
Kelas C default subnet mask = /24

Algoritma mencari kelasnya

1. Diberikan: 10.127.32.44
Berapa angka decimal octet pertama? : 10
Apakah angka decimal octet pertama termasuk kedalam range kelas A atau kelas B atau kelas C? :
Ya, kelas A
Berapakah default subnet masknya? : /8

Bonus question: 
Berapakah default subnet masknya dalam notasi decimal bertitik? : 255.0.0.0

2. Diberikan: 172.16.8.14
Berapakah angka decimal octet pertama? : 172
Apakah angka decimal octet pertama termasuk kedalam range kelas A atau kelas B atau kelas C? :
Ya, kelas B
Berapakah default subnet masknya?: /16

Bonus question:
Berapakah default subnet masknya dalam notasi decimal bertitik? : 255.255.0.0

3. Diberikan: 192.168.13.14
Berapakah angka decimal octet pertama? : 192
Apakah angka decimal octet pertama termasuk kedalam range kelas A atau kelas B atau kelas C?
Ya, kelas C
Berapakah default subnet masknya?: /24

Bonus question:
Berapakah default subnet masknya dalam notasi decimal bertitik? : 255.255.255.0

Jadi kesimpulannya, cuma lihat oktet pertamanya saja trus bandingkan dengan data paling atas.

absolute reference and relative reference pada microsoft excell

Let's learn about absolute reference and relative reference.

Pada artikel ini terdapat 2 jenis sel:
- sel target (target cell) adalah sel yang nilai yang dikandungnya direferensikan/dipakaikan.
- sel pengguna atau referencing cell, sel tempat diinputkannya formula-formula atau fungsi-fungsi atau sel pengguna yang menggunakan nilai dari sel target. 


Relatif reference merupakan mode referencing yang default pada microsoft excel. Artinya, untuk menggunakan relatif reference tidak perlu menambahkan tanda dollar atau '$'.

Misalkan pada cell C1 diletakkan formula:
C1 = E3

Kemudian formula ini ditarik kebawah dengan menggunakan:

Jika ditarik kebawah, maka sel referensi juga turun kebawah 1 cel, dari E3 menjadi E4.
 C2 = E4

Ditarik kebawah lagi menjadi:
C3 = E5 begitu seterusnya.

Penggunaan absolute reference membutuhkan sedikit modifikasi dari notasi relatif reference. Modifikasi dilakukan dengan menambahkan tanda dollar atau '$'.
Contoh absolute reference:
C1=($A$2)
C2=($A$2)