Friday, 11 April 2014

ACL

Salah satu keahlian penting seorang network administrator butuhkan adalah penguasaan access control lists(ACL).

Administrator menggunakan ACL untuk stop trafik atau permit hanya trafik yang ditetapkan sementara men-stop semua trafik lain.

Perancang jaringan menggunakan firewall (software atau hardware) untuk melindungi jaringannya dari akses yang tidak terotorisasi.

Firewall adalah software atau hardware yang memaksa (enforce) kebijakan keamanan jaringan.

Pikirkan sebuah lubang kunci pada sebuah pintu ke sebuah ruangan di dalam bangunan. Kunci itu hanya memungkinkan pengguna-pengguna yang terotorisasi dengan sebuah kunci atau kartu akses untuk bisa melewati pintu.

Demikian pula, sebuah firewall memfilter paket-paket yang tidak terotorisasi atau paket-paket yang berpotensi membahayakan untuk masuk kedalam jaringan.

Pada sebuah ruter Cisco, kamu dapat mengkonfigurasi sebuah firewall sederhana yang menyediakan kemampuan pemfilteran trafik menggunakan ACL-ACL.

Sebuah ACL adalah sebuah list terurut dari pernyataan permit atau pernyataan deny yang beraplikasi terhadap alamat-alamat atau protokol-protokol atas.

ACL menyediakan jalan yang dahsyat untuk mengatur trafik masuk dan trafik keluar pada jaringanmu. Kamu dapat mengkonfigurasi ACL untuk semua protokol jaringan yang bisa terutekan.

Alasan yang paling penting untuk mengkonfigurasi ACL adalah menyediakan keamanan bagi jaringanmu.

Berikut akan dijelaskan bagaimana menggunakan ACL standard dan ACL extended sebagai bagian dari solusi keamanan dan mengajarkan kamu bagaiaman cara mengkonfigurasi mereka pada sebuah ruter Cisco.
Termasuk tips, considerations, recommendations, dan guideline umum bagaimana cara menggunakan ACL.

 

Thursday, 10 April 2014

Soal-soal subnetting

Karya Aaron Balchunas (http://www.routeralley.com/ra/labs/subnetting_exercises.pdf)

Rancang alamat

Didalam 2 atau lebih jaringan yang saling terhubung (interconnected) tidak boleh ada alamat network atau alamat subnetwork yang sama.

Contoh:
Pada jaringan 1 ada alamat 192.168.1.0/24 dan di jaringan 2 ada alamat 192.168.1.0/25


Wednesday, 9 April 2014

Server:
- set ip address-nya secara static
- biasanya pakai private ip address tapi dibantu dengan mengkonfigurasi nat di ruter perimeter.


Pengalamatan IP statik dan dinamik

Alamat IP bisa diberikan secara statik atau secara dinamik.

Pemberian alamat IP secara statik
Statik berarti alamat IP host tidak berubah-ubah sampai perusahaan bubar.

Network administrator harus secara manual mengkonfigurasi informasi network untuk masing-masing host. Pada minimumnya, ini mencakup pengkonfigurasian alamat IP, subnetmask dan default-gateway. Ilustrasinya ada di gambar dibawah.

Static assignment ini bisa memberikan peningkatan kontrol terhadap sumber daya network dengan menggunakan access-list.

Akan tetapi pemberian alamat IP secara statik bisa menghabiskan waktu jika terdapat banyak users.

Pemberian alamat IP statik sangat berguna untuk printer-printer, server, and alat jaringan seperti switch, access-point yang perlu bisa diakses oleh klien di jaringan.

Akan tetapi untuk golongan perangkat end users seperti: PC, smart phone yang merupakan jumlah perangkat terbanyak di jaringan, dianjurkan menggunakan mode pemberian alamat IP secara dinamik karena akan sangat merepotkan network administrator apabila mengkonfigurasi perangkat-perangkat ini satu persatu.





Pemberian alamat IP secara dinamik


Beberapa tipe host dari jaringan IPv4

Dalam jaringan ada beberapa jenis host (pemakai alamat IP versi 4), yaitu:
1. End devices untuk users
2. Servers dan peripherals
3. Host-host yang bisa diakses dari intrnet
4. Intermediary devices

Host-host terasosiasi ke sebuah jaringan IPv4 dengan satu porsi network yang sama.

Contoh end devices: PC, IP Phone, Printer, dan smartphone

Monitoring performance

Monitoring performance adalah kegiatan memantau trafik-trafik di jaringan untuk melihat alamat IP mana yang menghasilkan atau alamat IP mana yang menerima paket berlebihan (excessive).

Keteraturan manajemen alamat IP sangat dibutuhkan di dalam jaringan untuk memudahkan pengenalan host yang tercurigai.