Thursday 16 May 2013

action, condition, result, gaya


result = condition required to get result
action = verb/kata kerja; yang dikerjakan/dilakukan terhadap suatu object
action = {1st action, 2nd action, 3rd action}
object = {people, thing/matter, place, time}

gaya = sesuatu yang membuat object {bergerak, berpindah, bertambah panas, dll}

Saturday 4 May 2013

Paradigmanya bagaimana?

Gue: "Kenapa Cisco susah dipahami ya?"
Teman gue: "Lu aja kali yang bikin ribet?"
Gue: "Gw gak tau bagaimana cara memandangnya yang bener gimana?"
Teman gue: "Lu pinter, lu tau yang salah dari lu yang mana. Lu tau kalau cara pandang lu yang salah"
Gue: "..."
Teman gue: "Apa yang lu permasalahkan adalah yang dinamakan paradigma. Paradigma seseorang adalah cara pandang seseorang terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya; dalam hal ini kerjaan lu. Jadi kalau lu berparadigma sesuatu itu diciptakan untuk mempersulit kehidupan lu maka itu juga yang akan lu dapatkan."
Gue: "Trus gue harus berparadigma bagaimana bro?"
Teman gue: "Sebisanya lu harus berparadigma: teknologi itu diciptakan untuk memudahkan hidup. Jadi untuk mendalami pekerjaan lu; dalam hal ini produk Cisco, just thinking kemudahannya. Karena ketika lu memperdetail perdalaman lu, yang akan lu dapatkan adalah kesulitan"
Gue: "Oh thanks"

Analyze skill

What? (Verb)
Tell
Who? (noun, place, etc.)
Human
When? (time, date)
Now
Why?
Because most of them is proud

Tell human now they will be dead because most of them is proud

Listening skill

1. Jika kita belum tahu (belum pernah melihat/ belum pernah mengerjakan/ belum pernah mendengar) apa yang sedang dibicarakan orang kepada kita. Tentunya imajinasi / bayangan kita belum ada. Bukan kita bodoh. Jadi bagaimana kita memahami apa yang orang itu sampaikan?
--> ulangi kata-kata yang diucapkan seseorang itu. Disetiap pembicaraan ada subyek atau obyek dan apa yang dilakukan subyek terhadap obyak.
Contoh: kucing memakan ikan, ikan dimakan manusia. Apakah hubungan kucing dan manusia?
(i) Kucing --> ikan --> manusia
(ii) Kucing <--- ikan ---> manusia

2. Kemungkinan besar gaya berbicara orang mempengaruhi cara penyampaian informasinya.
Contoh: "Tahu gak cuy, Budi diminta kepala sekolah datang ke kantornya"
Informasi yang di dapat:
(i) Budi dipanggil kepala sekolah
(ii) Budi datang ke kantor kepala sekolah
Manakah yang lebih enak dimengerti (i) atau (ii)?
Saya rasa (i) kenapa? Karena lebih jelas alasan mengapa budi bertemu ke kepala sekolah. Kalau (ii), kata datang tidak eksplisit, bisa saja budi datang ke kantor kepala sekolah untuk sekedar berkunjung.

2. Kamu tahu tentang gaung (echo). Ketika orang berbicara dengarkan dan gaungkan di sepersekian detik dari yang diucapkan.
Contoh: "A", gaungkan A, "s", gaungkan s, "a" gaungkan a. Sepersekian detik dari waktu orang itu mengucapkannya.

The anger

Anger is burn soul.

Kemarahan membakar jiwa. Jiwa yang terbakar akan merugikan orang yang terbakar itu. Jadi jika ada orang yang berusaha membuatmu marah, senyum kepadanya dengan senyuman-"aku tahu apa yang sedang kau lakukan".

Tapi karena kau ditugaskan untuk mengasihi. Maka kasihilah. Jangan balas kejahatan dengan kejahatan. Tapi balaslah kejahatan dengan kebaikan. Karena dengan demikian kau akan menambah bara api dikepalanya.

The sun ray

The sun ray  that pass through the atmosphere is the heat that we feel

sunray - atmoshpere = heat that we feel

Work strategy

1. Quitting the job for awhile is seeing the solutions:
- Avoiding the circumstances and Continuing the job after you feel refreshes. Refreshes means the problem is dismissed.
Example: talking to friends that is available, play games that we like that require small brain power, do our hobby: nature,  science. Hobby does matter. No wonder they ask it in our CV.

2. What is the duration of mind thinking capability? Inverse energy?

3. What is activities that absorb most of brain power?


Friday 3 May 2013

Tanda Baca (Punctuation)

Tanda baca (punctuation) digunakan untuk memudahkan membaca kalimat (sentence).

Brackets = ( ) = untuk menambahkan komentar (gua suka ini)=
Contoh: We finally kissed (though I didn't enjoy it much).

Hyphen = - = untuk menghubungkan kata-kata yang terhubung secara dekat
Contoh: 'The three-year-old was loud and annoying'

Aphostrope = ' = untuk menunjukkan kepemilikan atau huruf yang hilang
Contoh: I am afraid I do not like football = I'm afraid I don't like football (lihat: I am = I'm, do not = don't)

Full stop = . = untuk menunjukkan akhir kalimat (sentence)
Contoh: They live happily ever after.

Comma = , = untuk menunjukkan frasa dan klausa atau menunjukkan pause
Contoh: She dumped me, which was a bit of relief

Semi colon = ; = untuk menunjukkan alternatif dari full stop atau 'dan', dan semi colon menghubungkan kalimat (sentences) yang berhubungan (masih nyambung).
Contoh: I write a configuration; administrator loves it

Colon = : = digunakan untuk sebuah daftar (list) atau sebelum bukti penjelasan.
Contoh: He had unusual diet: rats, gerbils, hamsters

What does MC, MR, MS, M+, M- on a calculator?

I want to learn how memory works and this is one of the method to understand how memory works (that is: to store information)

MC = Memory clear = clear memory from any number that exist in memory
MR = Memory recall = redisplay the number that exist in memory
MS = Memory store = put a number to the memory
M+ = add a number to the number that exist in memory
M- = substract a number to the number that exist in memory

Source of interpretation: http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20081014230447AAFcXFt

Thursday 2 May 2013

Doa

Tugas 1: Renungkanlah firman Tuhan siang dan malam bukan merenungkan pekerjaanmu.

Teori 1: Di dalam ketidakhadiran keinginan-keinginan duniawimu disitu kau mendengarkan suara Tuhan mu.

Mari kita akan melihat bagaimana kita tertipu.

Untuk berdoa usahakan fikiranmu bersih/cerah/suci terlebih dahulu bukan usahakan fikiranmu kosong terlebih dahulu. Faham meditasilah yang menyuruh penganutnya mengosongkan fikirannya dan bersatu dengan alam. Sesat ya dan aku sebut ini tipis. Apakah kamu ingat perumpamaan tentang roh jahat? Rumah yang kosong akan mengundang roh jahat masuk. Karena apa? karena simpel, kosong. Jadi, jangan salahkan kamu kalau ketika kamu meditasi kamu mengalami kesurupan atau ketika kamu meditasi kamu malah menemukan/mendapatkan hal-hal yang jahat (bisikan atau gambaran/image/vision) atau pemikiran yang salah atau pemikiran yang sekilas benar ternyata setelah ditelisik lebih jauh adalah salah dari apa yang kita dapatkan setelah kita menuruti bisikan itu atau bekerja sesuai dengan gambaran itu. Bagaimana mungkin pikiran yang benar menghasilkan perbuatan yang salah, pastilah pikiran itu yang salah.

Hal yang paling penting adalah: undanglah Roh Kudus menguasai hati dan fikiranmu. Kamu tahu beberapa orang sudah mengetahui hal ini: keberadaan Roh Kudus di dalam seseorang akan mengatur cara orang bertindak dan berfikir. Tapi, permasalahannya, kita tidak percaya pada apa yang tidak bisa kita lihat bukan? Tentang hal ini, Tuhan Yesus sudah pernah bilang, berbahagialah orang yang percaya namun tidak melihat. Tentang Roh kita harus percaya walau kita tidak melihat. Itu inti pertama.

Penjelasan kedua tentang roh, apakah kamu melihat angin? tidak bukan? Apakah kamu merasakannya? Ya. Desiran angin kita bisa rasakan. Demikian juga roh. Kamu tidak melihatnya tapi bisa merasakannya.

Pertanyaan kedua, bagaimana caranya mengundang Roh Kudus itu masuk dan menguasai fikiran dan tindakan kita? Ucapkanlah, "Roh Kudus, Roh yang dari Tuhan Yesus aku memanggilmu saat ini untuk masuk dan tinggal di dalam hati dan fikiranku" (karena dengan ucapanmulah engkau dibenarkan).

Kamu tahu setelah badai berlalu, ada ketenangan yang berkelimpahan. Seperti badai di danau Galilea, ketika badai itu begitu besar adanya, para murid sangat ketakutan sehingga mereka membangunkan Guru yang sedang tidur. Guru marah karena mereka ketakutan. Guru menghardik badai itu dan badai itu diamlah. Seketika itu juga heninglah danau Galilea! Nah, pada saat proses pengundangan Roh Kudus ini kamu bisa juga mengalami badai (badai fikiran dan jiwa) kenapa? Karena ketika kamu percaya akan keberadaan Roh Kudus itu, peperangan sedang terjadi di dalammu. Biarkan itu terjadi karena itu merupakan bagian dari proses yang dilakukan Roh Kudus untuk memerangi dan mengeluarkan roh jahat yang ada di dalammu. Semakin kuat cengkraman roh jahat itu, tubuhmu bisa saja ikut merasakannya karena tubuh ikut ambil andil dalam keinginan roh jahat itu.

Jadi, intinya biarkan peperangan itu terjadi. Badai itu akan terjadi dan kamu tahu siapa yang akan menang bukan?

Bukankah yang kamu cari adalah kebenaran itu? Jika kamu menolak proses ini (menolak untuk diperangi) maka teruslah kamu menjadi Jahat, bahkan membawamu kedalam maut yang Tuhan sendiri tidak inginkan. Tapi kebodohanmu/ketidakmauanmulah yang membawamu kedalam maut itu sendiri. Jadi biarkanlah badai ini terjadi sesaat, kamu tahu siapa yang menang?

Saat penulisan ini berlangsung, saya diingatkan bahwa apa yang saya tulis itulah yang harusnya saya lakukan. Pada paragraf diatas saya menyebutkan bahwa kita harus menerima proses peperangan yang dilakukan oleh Roh Kudus dalam rangka mengeluarkan roh jahat itu dari dalam jiwa kita bukan? Dengan demikian, saya harus melakukannya juga. Bahkan ketika roh jahat itu keluar dengan malu yang tidak tertahankan saya tidak akan mempertahankan keburukan atau kesesatan dari dalam jiwa saya (lagi). Karena kenapa? Ambil contoh ini, ketika saya sedang mengerjakan suatu tugas proyek, saya tidak yakin apa yang saya kerjakan sudah benar tapi saya takut untuk bertanya kepada atasan saya apakah yang saya kerjakan ini sudah benar atau belum. Saya takut kalau ternyata yang saya kerjakan itu adalah hal yang gampang bagi atasan saya, dan saya melakukannya dengan salah, atasan saya tentunya akan berkata seperti ini di dalam hatinya, "masakan yang gampang seperti ini pun saya tidak tahu?". Saya berkata kepada kamu, ini hanya pemikiran saya dan pada kenyataannya atasan saya tidak mempunyai pemikiran seperti ini kepada saya. Inilah yang dinamakan Tuhan Yesus jangan menghakimi orang lain dan saya adalah orang yang sangat suka mengukur teman saya secara naluriah, atau mungkin situasi yang juga melatih saya untuk mengukur orang lain? Saya tidak tahu dan akhirnya ukuran itu juga saya diukur. Jadi apa yang seharusnya saya lakukan? Saya seharusnya datang ke bos saya untuk dikoreksi. Walaupun ternyata saya malu karena saya belum mengerti hal yang sederhana, tetapi roh kebodohan sudah keluar dari saya bersamaan dengan rasa malu tapi apakah yang saya dapat setelah itu? Kelegaan: bisa mengerti apa yang selama ini saya pusingkan/saya ragukan. Aku tahu ini penjelasan yang terlalu panjang dari "Malu bertanya sesat di jalan". Anggap sebagai penjelasan yang detail dan aku akui aku baru memahami betul pengertian ini. Ini adalah ego yang besar yang kutanam hingga saat ini.

Sedikit lagi tentang doa, sementara doa menyucikan/membersihkan/mencerahkan fikiran, pada momen kamu menutup matamu, jika muncul kejadian yang tidak mengenakkan dihatimu, orang-orang yang menyakitimu, ataupun orang-orang yang kau sakiti. Pada saat itulah kamu harus memohon ampun atas perbuatanmu kepada Tuhan dan memaafkan orang yang bersalah padamu secara ikhlas tidak berbekas lagi di fikiranmu.

Untuk menutup artikel ini, saya akan membuat kesimpulan:
1. Meditasi adalah hal yang salah.
2. Untuk berdoa bersihkan dulu dirimu dari segala dosamu.
3. Jangan berdoa dengan hati yang kosong, tapi berdoalah dengan tuntunan Roh Kudus.
3. Jangan menghakimi orang lain jika kamu tidak mau dihakimi oleh perasaanmu sendiri
4. Jika kau masih tidak mendengarkan. Kuduskanlah dulu semaunya yang saat ini ada padamu.

Sekian dan terimakasih.

Puji Tuhan Yesus


Yesaya 11:2-3

11:2 1 Roh b  TUHAN 2  akan ada padanya, roh hikmat c  dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, d  roh pengenalan dan takut akan TUHAN; 11:3 ya, kesenangannya ialah takut e  akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang f  saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
 
Kesimpulan awal (terbukti dari kasus perempuan yang berzinah yang akan mau dilempari batu oleh orang Yahudi):
1. Jangan menghakimi dengan sekilas pandang
2. Jangan menjatuhkan keputusan menurut kata orang

Wednesday 1 May 2013

Iri (Envy)

Orang yang mengatakan temannya yang berhasil menaklukan sesuatu yang ditakutkan temannya itu dari awal sombong adalah orang yang iri, walaupun ia mengatakannya hanya di dalam hatinya saja.

Orang yang seperti ini akan takut maju, karena apa yang diukurkannya kepada orang lain (temannya itu) akan diukurkannya juga kepadanya sehingga orang itu tidak mau menaklukkan ketakutannya itu atau memberhasilkan diri sehingga sukses.

Jadi bagaimana kita seharusnya bereaksi terhadap orang yang berhasil?

Saya rasa banyak orang Indonesia yang miskin karena takut dibilang sombong.

Saya percaya bahwa iri bisa dibalut oleh apa saja: kebaikan (ini yang disebut orang yang berpura-pura baik) ataupun kejahatan. Jadi iri bisa bermanifest ke tindakan apa saja: kebaikan ataupun kejahatan.

Jadi kita tahu sekarang bahwa iri adalah sifat yang berbahaya bahkan tergolong 7 dosa yang mematikan. Dan siapa yang mengidapnya tentulah dia akan melakukan hal-hal yang membunuh dirinya atau orang lain.

Bagaimana cara menghilangkan rasa iri di dalam hati kita?